BANTU DOAKAN MEREKA! Ayah dan Anak ini Dieksekusi Mati Karena Sholat 5 Waktu

01.56
Semua Tentang Islam - Siapapun umat muslim di dunia pasti akan menangis membaca kisah kedua ayah dan anak ini. Bagaimana tidak, keduanya dieksekusi mati di Iran karena mereka melakukan sholat 5 waktu. 

Mari bantu doakan semoga Allah memberi pertolongan kepada mereka dan memberi adzab yang pedih kepada mereka yang dholim. 

Aamiin allahumma Aamiin.


Seperti yang sahabat Semua Tentang Islam ketahui, Iran merupakan salah satu negara Syiah terbesar di dunia, kalau bukan yang Terbesar. Iran terkenal dengan sejarahnya yaitu ‘Revolusi (Islam) Iran’ yang dipimpin oleh Ayatullah Khomeini, seorang pemimpin besar Syiah. 

Namun, pernahkah kita bertanya, “Mengapa Syiah itu berpusat di Iran dan tidak di negara lain?”

Iran merupakan negara yang dahulunya dikenali dengan nama Parsi atau Persia. Parsi merupakan sebuah kerajaan yang besar dimana mayoritas penduduknya menganut agama Majusi (penyembah api, atau lebih dikenal sebagai Zoroasterisme). Kehidupan mereka mewah dengan harta benda, kerana memang kota-kota di Parsi indah dan subur, serta peradabannya cukup maju pada masa itu.

Pada abad ke-7 Masehi, ketika cahaya Islam baru saja menjadi satu kekuatan besar dalam percaturan kekuasaan di dunia, Islam tampil sebagai ‘rising star’ di bawah pimpinan Umar Al-Khattab. Ketika itu, Umar mengembangkan wilayah Islam hingga ke Parsi, dimana pada ketika itu Parsi bernama Sassania. Pertempuran tentara Islam melawan tentara Parsi yang dikenal dengan nama peperangan Qadisiyah, di antaranya Saad bin Abi Waqqash melawan panglima Parsi, Rustum. 

Parsi akhirnya kalah. Peperangan demi peperangan melemahkan lagi kerajaan Parsi sekaligus menenggelamkan Kaisar Parsi ke ambang kehancuran. Akhirnya kerajaam Parsi benar-benar runtuh dalam Perang Madain pada tahun 651 Masehi.

Pada ketika itu, banyak kaum Majusi yang berpura-pura memeluk agama Islam. Niat mereka hanyalah satu : untuk menghancurkan Islam dari dalam. Mereka menyusun rencana demi meruntuhkan kekuasaan kaum muslimin dengan cara menyelewengkan ajaran Islam dengan mencampuradukkan aqidah Majusi dan Yahudi.

Dan di antara rencana itu adalah dengan pembunuhan Umar Al-Khattab, Khalifah Islam yang telah meruntuhkan kerajaan Majusi Kaisar Parsi. Itulah mengapa Syiah benar-benar benci kepada Umar Al-Khattab. Kebencian yang amat sangat itu bisa dilihat dengan pengagungan Abu Lu’luah (pembunuh Khalifah Umar) dengan gelar ‘Bapak Pembela Agama’

Sementara salah seorang puteri kaisar terakhir mereka, yaitu Yazdegerd III telah menjadi tawanan kaum Muslimin sejurus setelah kejatuhan Kaisar Parsi. Puteri Kaisar itu akhirnya dinikahkan dengan Hussein bin Ali bin Abi Thalib. Maka, karena ini jugalah mereka begitu fanatik dan cenderung ‘mendewakan’ Hussein bin Ali. Hussein memiliki keturunan dari puteri Sassania yang mereka anggap sebagai keramat.

Di sini terjawablah sudah mengapa Syiah berpusat di Iran. Syiah adalah agama yang ‘dilahirkan’ untuk membalas dendam kekalahan Kaisar Parsi terhadap Islam. Syiah adalah simbol hasad dan kemarahan kaum Parsi kepada bangsa Arab umumnya dan kaum Muslimin khususnya. [Sumber: Hazis]


Bantu sebarkan informasi ini di sosial media. Semoga menjadi amal bagi Anda...
Previous
Next Post »
0 Komentar

video