Ceramah Syekh Ahmad Al Mishri Pada Maulid Nabi di Masjid At Taubah Kebon Nanas

19.25
Maulid nabi
Inilah Ceramah Syekh Ahmad Al Mishri Pada Maulid Nabi di Masjid At Taubah Kebon Nanas Jakarta Timur pada Hari Jum’at 26 Februari 2016. Maulid Nabi ini diselenggarakan oleh Al Washiyyah Foundation pimpinan KH Dr Mohamad Hidayat MBA.
ADVERTISEMENT

Di antaranya adalah, Nabi Muhammad adalah manusia yang pertama dibangkitkan oleh Allah dan yang pertama diberikan izin oleh Allah SWT untuk memberi syafa’at kepada seluruh manusia.

Ummat Islam hendaknya tidak suka melaknat atau mencaci maki. Ikuti Sunnah Nabi dengan benar. Nabi adalah Rahmatan lil ‘Aalamiin. ‘Aalamiin ini jamak dari ‘Alam. Rahmat semesta alam. Bukan cuma rahmat bagi ummat Islam, tapi juga seluruh manusia bahkan binatang. Makanya ada wanita yang masuk neraka karena mengurung kucing, ada juga pelacur yang masuk surga karena menyelamatkan anjing.

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
”Dan tiadalah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS Al-Anbiyaa : 107)

Para ulama seperti para Imam Mazhab, meski berbeda pendapat, tidak pernah saling berdebat apalagi saling cela. Tidak ada satu pun yang begitu. Semua menghormati pendapat yang lain karena paham semua punya dalil. Cuma beda penafsiran saja.

Syekh Ahmad Al Mishri pun senantiasa menolak ajakan untuk berdebat. Saya mau berdebat dengan anda dengan syarat anda memiliki ini lebih dulu:

    Anda hafal Al Qur’an 30 juz
    Anda hafal minimal 1000 hadits
    Anda bisa berbahasa Arab dan paham Nahwu atau Sharaf
    Anda membawa kitab berbahasa Arab asli misalnya kitab Imam Nasa’i. Bukan terjemahan karena terjemahan itu ada salahnya
    Anda paham ilmu tentang Adab Berdebat

Jika anda memiliki itu semua, baru saya bersedia untuk berdebat dengan anda. Hindari mencela atau menghina sesama Muslim, katanya.

Maulid Nabi

Imam Syafi’ie hafal Al Qur’an umur 7 tahun dan Kitab Al Muwaththo pada umur 9 tahun. Saat mau berguru kepada Imam Malik, beliau berguru dulu pada murid Imam Malik. Beliau amat menghormati guru.

Siapa saja yang mengajarkan aku satu huruf, dia adalah guruku dan aku jadi hambanya. Begitu adab murid menghormati guru.

Acara ini dihadiri juga oleh Habib Hud bin Bagir Al Aththos dan KH Drs Ruslan Mawardi.
Previous
Next Post »
0 Komentar

video