Kisah Nyata Jenazah Seorang Mantan Pelacur yang Kejutkan Ribuan Orang

01.17
Semua Tentang Islam - Bagi sebagian orang, profesi pelacur merupakan pekerjaan yang hina. Bahkan tak jarang seseorang yang berprofesi sebagai wanita penghibur mendapatkan diskriminasi dari masyarakat yang 'terganggu' dengan kehadiran mereka. 

Namun berusahalah untuk tidak menghina seorang pelacur secara terang-terangan, ataupun menggunjingnya. Sebab pernah ada kisah nyata seseorang yang menggunjing mayar pelacur yang menerima akibat 'tidak masuk akal' dari omongannya tersebut. 


Pada zaman Imam Malik, terdapat seorang wanita yang sangat buruk akhlaknya.
Dia selalu tidur bersama lelaki dan tidak pernah menolak ajakan lelaki bila diajak berhubungan.

Sehingga tibalah hari kematiannya, ketika dia dimandikan oleh seorang wanita
yang memang kerjanya memandikan mayat, tiba-tiba tangan si pemandi mayat itu 'nyangkut' pada kemaluan mayat wanita itu.

Semua penduduk dan ulama' gempar akan hal itu.

Bagaimana tidak, tangan wanita yang memandikan mayat itu tidak bisa lepas sehingga semua orang disitu kehabisan akal untuk melepaskan tangannya dari kemaluan mayat wanita tersebut. Terdapat 2 cadangan untuk menyelesaikan masalah itu. 

Pertama, memotong tangan wanita pemandi mayat tersebut, atau 
Kedua,  kubur kedua wanita itu sekaligus. 

Karena tidak kunjung menyelesaikan perkara tersebut, mereka memutuskan untuk meminta pendapat dari Imam Malik.

Imam Malik bukanlah sosok ulama yang sembarangan memberi fatwa. Pernah ada satu ketika, Imam Malik mendapat 40 pertanyaan, tetapi yang dijawabnya hanyalah 5. Ini menunjukkan betapa berhati-hatinya Imam Malik dan betapa sensitifnya beliau dalam isu agama. Imam Malik bertanya kepada wanita yang memandikan mayat itu bahwa adakah dia berkata apa-apa kepada jenazah pelacur tersebut semasa memandikannya.

Wanita yang memandikan mayat itu berkata bahwa dia berkata kepada mayat pelacur tersebut sewaktu membersihkan tubuhnya:

"Berapa kalilah tubuh ini telah melakukan zina?"

Imam Malik berkata," Kamu telah menjatuhkan Qazaf (tuduhan zina) pada wanita tersebut, sedangkan kamu tidak memiliki 4 orang saksi. Maka kamu harus dijatuhkan hukuman hudud 80 kali cambuk karena tidak memiliki saksi."

Selepas wanita yang memandikan mayat itu dikenakan hukuman 80 kali cambukan, maka terlepaslah tangannya dari mayat tersebut.

HIKMAH & PELAJARAN:

Oleh itu, kita hendaklah sentiasa menjaga lidah kita. Jangan sembarangan
membuat fitnah atau bersangka buruk dengan orang lain.

Kuasa Allah SWT mengatasi segala-galanya.. Moga bermanfaat dan sama2lah memperbaiki diri. InsyaAllah.

Jaga lidah jangan sebarkan fitnah, jangan bersangka buruk dengan kuasa Allah Taala. Kalau kita tahu dia itu seorang pelacur sekalipun, tapi kalau tak pernah lihat perbuatan maka kita dilarang menuduhnya berzina. Diharap kisa Imam Malik dan Pemandi Mayat ini dijadikan sebagai tauladan dan iktibar. Kerana itu ingatlah, apabila kita membantu menyebar sesuatu perkra buruk dalam masyarakat, negeri atau negara, yang akan kita tidak menyaksikan dan tiada ssaksi, maka tunggulah suatu hari nanti balasan yang kita terima. Walaupun peristiwa berlaku: Berhati-hati semua dan jangan terjerat dengan jarum-jarum kejahatan.

Wallahua'lam
Semoga bermanfaat...!!!
Mudah-dudahan Allah selalu mempermudahkan langkah kita, di manapun dan dalam keadaan apapun kita berada. Aamiinn...


Previous
Next Post »
0 Komentar

video