Jutaan Orang Menangis Baca Derita Anak Adopsi Kaum LGBT Biadab Ini

07.15


Mark Newton, Peter Truong dan anak adopsinya (nydailynews.com)
SemuaTentangIslam.ID - Memilukan dan tak berperikemanusiaan. Itu yang dialami oleh bocah yang diadopsi oleh pasangan gay Mark Newton dan Peter Truong. Seorang anak mestinya mendapatkan kasih sayang dan perlindungan, namun apa yang dialami bocah ini akan membuat setiap orang yang punya hati nurani tersayat hatinya.
Mark Newton dan Peter Truong merupakan pasangan gay yang berdomisili di Australia. Mark Newton berasal dari Amerika Serikat sedangkan Peter Truong asli Australia. Sebagaimana pasangan LGBT lainnya, mereka tak bisa memiliki anak.
Persoalan ini sesungguhnya sering menjadi pertanyaan, bagaimana jika mereka ingin memiliki anak lalu tak bisa mendapatkannya secara normal? Kadang persoalan ini dijawab dengan menyederhanakan masalah: adopsi!
Itu pula yang dilakukan oleh Newton dan Truong. Keduanya membeli bayi seharga USD 8000 pada tahun 2005. Namun kepada kolega, keduanya berbohong dengan mengatakan bahwa bayi itu adalah anak dari Newton melalui pembuahan medis (surrogate mother) dari seorang ibu di Rusia.
Awalnya, apa yang dilakukan Newton dan Truong beberapa tahun kemudian tidak terendus. Namun ketika usia bocah itu enam tahun, tepatnya pada 2011, terbongkarlah kebohongan dan tindakan asusila keduanya setelah polisi menemukan foto dan menyelidikinya.
Bocah itu tidak diperlakukan layaknya anak, tetapi justru dijadikan budak pemuas keduanya. Tak cukup itu, Newton dan Truong bahkan mengundang teman-temannya untuk melakukan hal serupa pada bocah tersebut.
Di persidangan Amerika Serikat pada 2012, Newton mengakui semua perbuatannya termasuk kebohongan klaim bahwa anak itu sesungguhnya hanya anak adopsi yang ia beli. Pengadilan kemudian memvonis hukuman 40 tahun untuk Newton.
Wartawan yang pada 2011 pernah mewawancarai mereka syok. “Sewaktu kami mewawancarai ‘keluarga’ itu, kesannya mereka harmonis dan si anak bahagia,” demikian kira-kira kesimpulan wartawan itu.
Rupanya Newton dan Truong telah mengajari bocah itu bagaimana ia harus bersikap ketika di luar rumah termasuk menjawab pertanyaan orang-orang dan jurnalis.
Kasus Newton dan Truong bukan satu-satunya yang terjadi di dunia ini. Kasus itu menunjukkan betapa bahayanya LGBT. Bahkan, di Indonesia pun hampir terjadi kasus serupa yang menyeret seorang artis dengan korban dua bocah Sekolah Dasar. 
Bagikan Artikel ini agar kita makin berhati-hati dengan kaum LGBT!!!
Previous
Next Post »
0 Komentar

video