Hari-hari Abidzar Al Ghifari tiga tahun terakhir ini tak lagi seindah biasanya. Pangkalnya ialah kecelakaan maut yang merenggut nyawa sang ayah tercinta,Jefri Al Buchori. Atau kita biasa mengenalnya dengan sapaan Uje.
Bukan karena hidup sebagai seorang yatim. Ada rasa pilu lainnya yang mendekam di hati Abidzar. Ia sempat merasa, sang ayah meninggal dunia karena kesalahan yang ia perbuat. Mengapa begitu?
Abidzar buka-bukaan kepada Storibriti ketika ia bersama boyband bentukannya, Laki, berkunjung ke kantor kami di bilangan Patal Senayan, Jakarta Selatan. Kenangannya kembali berputar ke tanggal 25 April 2013, malam terakhir sebelum sang ayah tutup usia.
“Waktu itu jam 12 malam. Umi lagi nonton tivi. Tiba-tiba telepon bunyi. Habis itu umi turun sambil nangis. Ia ganti baju dan buru-buru pergi ke rumah sakit. Saya bingung. Nggak tahu ada kejadian apa. Tak ada yang memberitahu saya,” cetus Abidzar membuka cerita.
Tak sampai satu jam, perjalanan hidup Abidzar berubah. Bersama adik-adiknya, ia dijemput dan di bawa ke Rumah Sakit Pondok Indah. “Pas saya datang, Abi (panggilan anak-anak kepada Uje) sudah ditutupi. Tapi saya pegang, badannya masih hangat,” ucap Abidzar lirih. Uje dinyatakan meninggal karena motor yang ia tunggangi menabrak pohon dan terhempas beberapa meter.
Tangis pecah. Dada Abidzar sesak. Sejenak, ia menyalahi dirinya atas kejadian ini. Ia kesal karena tak bisa melarang sang ayah untuk pergi di malam itu. Padahal, kondisi tubuh Uje sedang kurang fit untuk mengendarai motor.
“Saya merasa, Abi meninggal karena salah saya. Waktu itu, sore harinya saya minta dibelikan sepatu. Saya dan umi pergi. Pas pulang, Abi sudah jalan naik motor. Coba kalau saya tidak pergi? Tidak minta dibelikan sepatu? Mungkin saat itu saya bisa melarang Abi untuk pergi. Atau minta ikut pergi sama dia,” sesal Abidzar.
Rasa sesal itupula yang mendiami benak Abidzar berbulan-bulan lamanya. Meskipun seluruh keluarga sudah meyakinkan, kalau Uje meninggal karena takdir yang kuasa, ia tetap menyalahi diri sendiri. “Sekarang, yang harus saya lakukan adalah membuat Abi bangga di alam sana, bagaimanapun caranya,” bilang Abidzar. Storibriti.com
BACA JUGA;
0 Komentar