Kerokan seringkali menjadi alternatif untuk mengobati masuk angin yang dialami tubuh kita. Serta tidak sedikit diantara kita mempercayai kalau dengan kerokan dapat menyembuhkan masuk angin lebih cepat.
Tidak dipungkiri memanglah, kerokan yaitu tradisi menyingkirkan masuk angin sejak ratusan tahun yang lalu. Bahkan cara ini digunakan di berbagai negara di Asia seperti China serta Vietnam. Tetapi nyatanya kerokan memiliki dampak bahayanya jika dilakukan secara keseringan.
Dikutip oleh SukaSaya. com dari merdeka. com, kerokan justru dapat membuat tubuh semakin sakit. Ada banyak hal yg membahayakan untuk badan. Bukan rasa sakit akibat dikerok, melainkan rasa sakit yang bakal diderita jangka panjang. Kita tahu bahwa saat tubuh dikerok menggunakan koin, batu giok, gundu, potongan jahe, potongan bawang, atau benda tumpul lainnya, maka pori-pori kulit akan terbuka semakin besar.
Sebenarnya ini yang membuat angin di dalam tubuh keluar. Tapi setelah beberapa hari, pori-pori akan tetap terbuka akibat dikerok dengan benda tumpul maupun karena panas tubuh yang meningkat. Saat pori-pori kita membesar maka akan memudahkan angin masuk kembali ke tubuh dengan membawa bakteri dan virus.
Kalau sudah begini, orang tersebut justru akan lebih mudah masuk angin karena pori-pori membesar, Kemudia dia akan melakukan kerokan lagi. Apa yang terjadi, pori-pori akan semakin membesar dan jelas angin jauh lebih mudah masuk. Virus dan bakteri jangan ditanya lagi. OK, mungkin akan segera sembuh setelah dikerok. tapi nanti akan masuk lagi, dikerok lagi, membesar lagi, virus masuk lagi, dan begitu seterusnya.
Kasus terparah adalah merusak jaringan dan struktur kulit sehingga akan tiba masanya merasa perih saat dikerok. Itu karena kulit sudah terlalu sering merasakan panas dan rusak.
Alangkah baiknya jika Anda ingin menyembuhkan penyakit maka harus dengan benar. Jangan tergiur dengan harga murah tapi justru dapat membahayakan kesehatan Anda. Sebisa mungkin menghindari risiko bertambahnya penyakit lain saat berobat. Semoga bermanfaat.
0 Komentar